Lawakan Hitam Aktivis Dakwah
Tahukah Anda apa itu lawakan hitam aktivis dakwah? Yaitu lawakan haram yang dilakukan oleh para aktivis dakwah. Contohnya, lihat dalam gambar berikut.
Mungkin Anda pernah atau bahkan sering melihat gambar tersebut. Itu adalah gambar seorang anak menghantam perut anak lainnya. Setelah menghantam dia pergi begitu saja dengan jumawa. Anak yang dipukul terduduk kesakitan.
Gambar ini sering muncul dalam grup WhatsApp dalam konteks lawakan atau candaan. Entah mengapa aksi itu tampak lucu bagi sebagian kita. Mungkin karena alam bawah sadar kita memahami bahwa itu sticker lucu. Kita sudah tahu bahwa si pengirim gambar bermaksud melucu, bukan mengirim kabar penganiayaan. Oleh karena itu, ketika seseorang mengirim sticker itu, kita memaklumi dan tersenyum alih-alih iba.
Kita dapat memaklumi jika lelucon yang begitu dilakukan oleh orang-orang jahil (fakir ilmu agama). Tetapi itu tidak lucu sama sekali jika sering dilakukan oleh aktivis dakwah. Sebab mereka pasti mengetahui bahwa bercanda adalah hal mubah dalam islam, tetapi tidak semua candaan dihukumi mubah dan halal. Artinya, ada candaan yang dihukumi haram. Contohnya sticker yang saya sebutkan di atas.
Saya sulit menerima, bagaimana bisa kekejaman menjadi bahan lawakan. Padahal, dalam sebuah hadis, Nabi SAW bersbada "Tidak diperbolehkan bagi seorang Muslim untuk menakut-nakuti Muslim lain." (HR. Abu Daud).
Memang itu hanya sticker. Tetapi kita semua tahu itu bukan sekedar sticker jika sudah masuk dalam sebuah percakapan. Itu menjadi bagian dari kata-kata atau bahkan keseluruhan kata dalam utas percakapan. Apa sih yang kita niatkan ketika menyisipkan smiley (baca: smili; gambar wajah tersenyum) dalam percakapan? Tak lain dan tak bukan smiley itu kita niatkan untuk memberi sebuah senyuman kepada lawan cakap. Tidak jarang kita menyisipkan smiley sambil tersenyum sendiri. Begitu juga sebaliknya, ketika kita marah, kita akan mengirim gambar wajah merah darah.
Lalu, kita kembali ke "lawakan hitam aktivis dakwah". Kira-kira apa yang diniatkan si aktivis dakwah ketika mengirim gambar di atas? Pastilah tidak jauh dari apa yang tampak dalam sticker. Sesungguhnya, apa yang dia maksudkan terwakili oleh sticker tersebut. Mungkin berniat memukul atau menakut-nakuti lawan cakap. Minimal dia membayangkan melakukan hal yang sama seperti dalam sticker. Atau setidaknya dia ingin melakukannya atau membayangkan sedang melakukannya.
Tawa canda boleh, tetapi ingatlah pesan ini....
Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati." (HR Ibnu Majah No. 4183)
'Umar ibn al-Khattaab: "Siapa pun yang tertawa terlalu banyak atau terlalu banyak bercanda akan kehilangan rasa hormat, dan siapa pun yang bertahan dalam melakukan sesuatu akan dikenal karenanya."
Jadi janganlah kenyang bercanda, karena itu menyebabkan seseorang kehilangan muka setelah dia dianggap terhormat, dan itu membuatnya dihina.
Umar bin Al-Khattab RA (radhiya Allahu 'anhu) mengatakan: "Barangsiapa yang terlalu banyak tertawa atau terlalu banyak bergurau akan kehilangan rasa hormat, dan siapa yang biasa berbuat sesuatu akan dikenal sebagai orang yang seperti itu."
Posting Komentar